Kamis, 14 Januari 2016

JENIS TANGGA KAPAL CARGO

Tangga – tangga (ladders)

Tangga – tangga dalam ruangan living quarter dan gudang umumnya terbuat dari kayu. Demikian halnya pada geladak cuaca yang menuju keruangan akomodasi terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan pipa pegangan dari besi yang galvanisir.
Steel leader adalah tangga geladak yang dilengkapi dengan batang pegangan dan tiang untuk jalan yang menghubungkan geladak terbuka ke geladak terbuka lainnya pada ketinggian yang berbeda. Anak tangga ini terbuat dari plat anti slip dengan ketebalan 6 mm atau tebuatdari batang besi segi empat setebal 15 mm dipasang paralel. Batang pegangan tangga ini dibuat dari pipa besi di galvanis dengan diameter luar 38 mm.
Steel vertical leader adalah tangga yang dipasang pada tiang utama, tiang deret (derrick post) dan tangga keatap rumah geladak (top of deck house). Tangga ini terbuat dari batang plat dan anak tangganya terbuat dari batang-batang besi bulat. Tangga vertical ini juga biasanya dipasang pada sisi kiri dan kanan buritankapal yang berukuranbesar untuk pemeriksaan tanda sarat air kapal (draught mark). 
Tangga keruang muat (cargo hold) dipasang pada sisi ambang palka turun kebawah dimana konstruksinya dibuat sekuat mungkin dan anak tangganya dari besi bulat.
Tangga akomodasi (accomodation ladder) adalah tangga yang dapat diangkat dan diturunkan yang dipasang pada kedua sisi kapal sebagai jalan lalu yang mudah dari geladak kepermukaan air, sekoci atau kedarat. Tangga ini terbuat dari kayu denan bingkai plat besi dan anak tangganya dari kayu. Untuk kapal penumpang yang berukuran besar tangga akomodasi ini dibagi dua. Tangga akomodasi ini mempunyai plat from atas dan from bawah yang terbuat dari grating kayu dan digantung pada dewi-dewi (davit) atau derek (creane) geladak bila kapal sudah berlabuh dan ditempatkan pada sisi kapal bila sedang berlayar.
Hasil gambar untuk Tangga akomodasi (accomodation ladder) kapal cargo
Tangga jembatan (warf ladder) memiliki bentuk yang hampir sama dengan tangga akomodasi tetapi agak pendek. Tangga ini digunakan untuk jalan lalu yang menghubungkan kapal dengan dermaga atau dengan geladak kapal yang lain.
Hasil gambar untuk Tangga jembatan (wharf ladder)
Tangga jacob merupakan tangga yang terbuat dari tali dengan anak tangga yang terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai jalan lalu darurat dari geladak ke permukaan air
Reiling tangan dan tiang – tiang pagar (hand rails and stanchions).
Tinggi dari hand rails ini umumnya 1 meter dan dipasang pada satu sisi ujung geladak terbuka dimana tidak terpasang bulwark. Tiang pagar (stanchions) umunya dipasang dengan jarak 1,4 meter dan bagian atas dari reiling ini dilapisi dengan kayu. Batang reiling dari stanchions untuk kapal barang adalah 2 – 3 jajar dan untuk kapal penumpang 3 – 4 jajar dengan jarak antaranya 23 cm. Pada kedudukan fairlead berada maka hand rails dan stanchions dibuat portable.
Storm rail pada kapal penumpang lorong – lorong dari living quarter dan sebelah luar deck house. Pada kapal berukuran besar railing ini dibuat dari kayu keras, pipa baja yang digalvanis atau pipa – pipa kuningan. Ujung – ujung storm reil dan bracket – bracketnya dibuat dari bahan kuningan atau besi tuang. Pada runag kamar mandi dan wc diharuskan memasang storm rail.

Soekarsono N. A. , Sistem Perlengkapan Kapal, Univ. Darma Persada, 1989
Souchotte. E and Smith, D W., Marine Auxiliary Machine, Newnes-Butterworths, London, 1975

Kamis, 07 Januari 2016

MACAM - MACAM CACAT KAYU DAN CARA MENGATASINYA

Di dalam interior kapal banyak prabot yang bisa kita buat salah satu pembuatan prabot yang baik menggunakan kayu sebelum kita membuat prabot sebaiknya memilih, memperhatikan syarat - syarat kayu yang layak di gunakan atau tidak seperti, cacat pada kayu dan cara mengatasinya :
1. machine mark
 adalah garis melintang berupa gelombang pada permukaan kayu akibat proses pengetaman dan penggergajian. cara mengatasinya 
: melaksanakan scraping/kikisan dengan plat kikis 
2. kerusakan akibat benturan benda-benda yang mengakibatkan memar pada permukaan benda kerja tetapi tidak putus serat-seratnya. cara mengatasinya : setrika panas,spritus dengan aoir panas
3. pencil mark
adalah coretan pensil untuk menggambar/menandai/paring pada permukaan kayu. cara mengatasinya : dengan mengikisnya bagian daerah noda pensil kemudian di amplas kembali
4. Grease mark

 adalah noda grease di akibatkan dari percikan pada saat proses kontruksi yaitu adanya noda minyak pada permukaan kayu. cara mengatasinya : satu-satunya yaitu dengan pembakaran spritus
5. Holes
 adalah cacat pada permukaan kayu akibat dari paku atau cacat alami dapat di tutup dengan dempul cara menutup lubang ada banyak macam
a.dengan booton shellac
b.bees wax
c.terven wax
d.lacauer putty
e.fibre glas
6. scrathes
 adalah goresan pada permukaan kayu akibat butiran amplas atau amplasan yang salah menyilang arah serat. cara mengatasinya : dengan di amplas dengan amplas yang sangat halus.
7. Cutter mark 
terjadi karena pisau yang tidak rata mengakibatkan ada tonjolan pada permukaan kayu yang memanjang. cara mengatasinya : dengan diamplas sampai permukaan yang tidak rata menjadi sama ratanya.
8. Glue Mark 
terjadi disebabkan karena lem. cara mengatasinya : diberi air pada permukaan yang terkena lem dan kemudian di amplas sampai lem tersebut hilang.
9. Water Mark 
  terjadi karena percikan air. cara mengatasinya : dengan di amplas.
10. Blisters
 Hasil gambar untuk blisters cacat kayu
adalah cacat pada permukaan kayu olahan (triplek/multiplek). cara mengatasinya : di sobek kemudian masukkan lem, lalu di tempelkan lagi pada benda kerja.

Demikian cacat - cacat kayu yang bisa saya jelaskan, semoga bermafaat